Turun setengah mesin e30 m40

salam BMWLOVER,
cukup lama ga mampir di forum ini karena kesibukan di luar kota

para Master dan Rekan, saat ini kondisi mesin nampakanya sudah harus turun (minimal mungkin turun setengah dulu)
salah satu hal yang jadi pertimbangan adalah oli sudah masuk ke sistem radiator (walaupun tidak banyak), dan air radiator sering habis walaupin tidak ada indikasi kebocoran luar (mungkin bocor masuk ke ruang bakar).. Jadi kemungkinan gasket kepala silinder sudah rusak.

akhirnya saya putuskan untuk turun 1/2 saja, yang ingin saya tanyakan, part apa saja kira2 yang kemungkinan akan diganti nanti? serta informasi harga part tsb? (untuk mengukur biaya, maklum budget ketat )

trims sebelumnya

Turun 1/2 mesin = turun silinder head
yang akan diganti adalah:
- Packing silinder head yg plus (lebih tebal dr packing sil-head biasa)
- HVA 1 set (8 buah)
- Rocker arm 4 buah
- Nocken as 1 batang (bila perlu diganti)
- Cek sil-head (bila lengkung hrs scrap)
- Cek ring piston
- Cek viscous fan
- Cek thermostat
- Cek pompa air
- Kuras radiator

demikian

a6ung wrote:salam BMWLOVER,
cukup lama ga mampir di forum ini karena kesibukan di luar kota

para Master dan Rekan, saat ini kondisi mesin nampakanya sudah harus turun (minimal mungkin turun setengah dulu)
salah satu hal yang jadi pertimbangan adalah oli sudah masuk ke sistem radiator (walaupun tidak banyak), dan air radiator sering habis walaupin tidak ada indikasi kebocoran luar (mungkin bocor masuk ke ruang bakar).. Jadi kemungkinan gasket kepala silinder sudah rusak.

akhirnya saya putuskan untuk turun 1/2 saja, yang ingin saya tanyakan, part apa saja kira2 yang kemungkinan akan diganti nanti? serta informasi harga part tsb? (untuk mengukur biaya, maklum budget ketat )

trims sebelumnya

klo sekedar untuk checking,dengan kondisi velveterain part masih OK ( valve, rocker arm, HVA,spring, cam shaft ) maka yang perlu disiapin :
1. Packing set cylinder head
2. ongkos bongkar pasang, skur klep ( relative )
3. Klo ada alat untuk check kebocoran system cooling di cylinder head bisa juga aplikasikan, biar manteb, kadang kondisi kagak bisa diliat saja.....
sepertinya cuma itu saja....

ok trims Om Semut dan Om Sigit..
sepertinya velvetrain set masih ok (pernah buka tutup rumah velvetrain, noken as dsb nampaknya masih ok),

ini mesin bila dibejek hingga diatas 5500 rpm, tiba2 hilang tenaga, mungkin valve spring perlu diganti ya?
referensi http://www.aa1car.com/library/valve_spring_diagnosis.htm

saat pagi kleuar asap putih dr knalpot, mungkin seal klep jga sudah aus ya?

sbg info, utk ongkos jasa stl nego sy deal 500 ribu rupiah dengan sang montir panggil.

kejadian lainnya, setelah memperbaiki kompresor AC, air radiator jadi cepat habis saat ac dinyalakan,
saat dilihat tabung reservoir radiator malah jadi full, saya bingung..
aux fan sudah dicek, masih berputar, hanya saja tidak tahu apakah high speed/ low speed nya berfungsi atau tidak..
pada m40 sy dapati switch hi/lo speed nya hanya satu ya? bagaimana cara cek apakah switchnya masih ok atau tidak

oya, untuk part2 velvetrain tadi berapa kisaran harganya?

update report, akhrinya selesai turun silinder kop dengan perbaikan sbb:


kepala silinder sblm dibersihkan

ada "jejak" air/ oli yang masuk ke ruang bakar

saat dikur dengan benang, dapat diketahui kalau kepala silinder sudah melengkung


kepala silinder setelah di skir, di bubut dan dibersihkan


kondisi rocker arm


HVA masih cukup baik. camshaft sebetulnya sudah lumayan rusak, tapi sy pertahankan.

hasilnya semua keluhan teratasi, hanya saja karena valvetrain dipertahankan, suara "tektektek.." masih ada
yah, saya pikir masih bisa digunakan 30 ribu km an lagi..

sampai hari kemarin (minggu, 03092012) ketika mobil sedang bermacet ria, tiba-tiba pincang parah, tidak mau dipacu lebih dari 3000 RPM
singkat cerita ternyata CAMSHAFT PATAH!!

patah di bagian tengah sehingga hanya dua silinder yang mau bekerja (silinder 3 & 4 tidak bekerja)

sekarang akhirnya sedang masuk bengkel untuk ganti valvetrainnya.. (juga kemungkinan beberapa katup yang bengkok akibat peristiwa ini )

tapi saya penasaran, kira2 apa ya penyebab patahnya noken as tsb?
khawatir terulang, mohon masukan dari Om2 dan Master2

kemungkinan terbesar adalah stress pada nokn as pada saat copot/pasang untuk mengatasi hal ini biasanya pada saat memasang/melepas clamp bearing noken as dilakukan dengan cara bertahap,diagonal dan merata

Om Sigit, bagaimana cara sederhana untuk mengecek jikalau noken as sdh terpasang dengan baik dan benar?

setelah clamp bearing terpasang semua, bisa check dengan torque wrench di setiap mur penguncinya sesuai kan dengan speck di 310 Nm

@a6ung: sejatinya melakukan penguatan clamp bearing noken as dilakukan cara zigzag (1 ke 3 n 2 ke 4) bertahap 3-4 putaran secara bergantian (mksdnya jgn pasang 1 trus dikuatkan smp mentok).

Bila sdh terkunci dgn baik (feeling tangan mekanik dulu) coba putar pelan noken as, biasanya akan terlihat mana yg msh [i]lag[i] & mana yg sdh paten..lbh drpd itu utk ukuran kekuatan pengencangan ikot yg disampaikan @sigit

demikian

semut.hitam.m40 wrote:@a6ung: sejatinya melakukan penguatan clamp bearing noken as dilakukan cara zigzag (1 ke 3 n 2 ke 4) bertahap 3-4 putaran secara bergantian (mksdnya jgn pasang 1 trus dikuatkan smp mentok).

Bila sdh terkunci dgn baik (feeling tangan mekanik dulu) coba putar pelan noken as, biasanya akan terlihat mana yg msh [i]lag[i] & mana yg sdh paten..lbh drpd itu utk ukuran kekuatan pengencangan ikot yg disampaikan @sigit

demikian

klo sudah terpasang sulit untuk memutar noken as karena ada load dari pegas katup...saat mengunci clamp noken as tidak bisa zig2 karena posisi clamp segaris... kencangkan secara diagonal misal dari cap 1 lalu cap no 4, trs cap no 2 lalu no 3 ( posisi dari depan/deket radiator), diulangi sterusnya dengan memutar mur 1/4 putaran tiap langkah...sabarrrrrr
klo sudah terpasang pada proses pengencangan pake torque wrench...klo mekaniknya yang sudah punya feeling baik....tau harus seberapa kencang

Sigit Ario wrote:

semut.hitam.m40 wrote:@a6ung: sejatinya melakukan penguatan clamp bearing noken as dilakukan cara zigzag (1 ke 3 n 2 ke 4) bertahap 3-4 putaran secara bergantian (mksdnya jgn pasang 1 trus dikuatkan smp mentok).

Bila sdh terkunci dgn baik (feeling tangan mekanik dulu) coba putar pelan noken as, biasanya akan terlihat mana yg msh lag[i] & mana yg sdh paten..lbh drpd itu utk ukuran kekuatan pengencangan ikot yg disampaikan @sigit

demikian

klo sudah terpasang sulit untuk memutar noken as karena ada load dari pegas katup...saat mengunci clamp noken as tidak bisa zig2 karena posisi clamp segaris... kencangkan secara diagonal misal dari cap 1 lalu cap no 4, trs cap no 2 lalu no 3 ( posisi dari depan/deket radiator), diulangi sterusnya dengan memutar mur 1/4 putaran tiap langkah...sabarrrrrr
klo sudah terpasang pada proses pengencangan pake torque wrench...klo mekaniknya yang sudah punya feeling baik....tau harus seberapa kencang

memang [i]clamp segaris artinya pasang clamp 1 baut kiri-kanan 3-4 putaran, lalu pindah ke clamp 3 lakukan hal sama dst-nya..
memutar noken as bisa dilakukan dari ujung pulley dgn perlahan pake kunci tambahan sbg tuas agar mutar-nya agak lebih ringan..

lebih drpd itu, kunci-nya adalah hati-hati dan terukur

demikian

weleh2, nah itu dia di bengkelnya ndak ada kunci momen (maklum bengkel baru)
akhirnya pakai perasaan mekaniknya, tapi mudah2an pas, ngeri juga sih, tapi berhubung ngasi garansi ya okelah..

akhirnya berikut info yang bisa saya bagi mengenai perbaikan yang dilakukan:


part yang diganti adalah no 1,2,3 & 13

sumber bmwfans.info

setelah diganti, suara tektektek hilang (yg tersisa suara tek tek tek dr injector), suara "sreng...!!" saat rpm tinggi juga hilang.. setelah itu mesin mau dipacu hingga redline (sebelumnya tepat di 5500 RPM tiba2 drop tenaga)

yah, begitulah info yang bs saya bagi untuk para biem loper ini

info bagi para biem loper, skr ada bengkel spesialis bmw di garut namanya W3LO motor di jalan pembangunan (dekat komplek pertamina)
mekaniknya veteran dari salah satu bengkel spc BMW di Bandung

oya, kalau ada yang perlu hva bekas dan ada beberapa rocker arm yang masih layak pakai hubungi aja sy

Ikut nimbrung ,BMW E36 M40 thn 93 saya yang setia menemaniku more then 10 tahun tanpa masalah yang berarti ,setelah dibawa mudik tahun ini , pulang pulang besok paginya pas manasin mesin ada bunyi tek-tek-tek, penasaran trus DIY buka penutup cam, ternyata ada satu bagian dari camshaft yang terkikis aus +/- 0.5 mm dibagian camshaft yang valve intake no 1(paling depan), saya langsung bongkar oil sprayernya, bener aja ada yang bumpet di lubang paling depan, saya bersihkan pake bensin dilarutkan dan di keluarin keraknya, akhirnya itu oil sprayer camshaft bersih dan saya pasang kembali ; saya hidupkan lagi engine, bunyi tek tek tek masih ada namun lebih halus, coba jalan performance gak ada yang berubah, sepertinya oli agak meredam bunyi tek-tek-tek nya. Yang ingin saya tanyakan: Kalau saya biarkan begitu kira-kira bermasalah gak ya..?? kalau ganti rocker armnya pas dibagian yg camnya aus saja bisa ilang gak ya bunyi tek-tek tek nya...?? atau harus dengan lifternya..?? soalnya 7 benjolan camshaft yang lainnya normal ... tidak ada keliatan aus....oh ya bunyi tek tek nya hampir tak terdengar kalau mesin dah panas..please ditunggu jawabannya dari para pakar bimmer di forum ini. terimakasih sebelumnya

klo dana lagi mepet...dan bisa ganti sendiri..halah aja...cuman klo diserahin ke bengkel saat penggantian...perlu itung itungan lagi dech.....

dodisuwardi wrote:Ikut nimbrung ,BMW E36 M40 thn 93 saya yang setia menemaniku more then 10 tahun tanpa masalah yang berarti ,setelah dibawa mudik tahun ini , pulang pulang besok paginya pas manasin mesin ada bunyi tek-tek-tek, penasaran trus DIY buka penutup cam, ternyata ada satu bagian dari camshaft yang terkikis aus +/- 0.5 mm dibagian camshaft yang valve intake no 1(paling depan), saya langsung bongkar oil sprayernya, bener aja ada yang bumpet di lubang paling depan, saya bersihkan pake bensin dilarutkan dan di keluarin keraknya, akhirnya itu oil sprayer camshaft bersih dan saya pasang kembali ; saya hidupkan lagi engine, bunyi tek tek tek masih ada namun lebih halus, coba jalan performance gak ada yang berubah, sepertinya oli agak meredam bunyi tek-tek-tek nya. Yang ingin saya tanyakan: Kalau saya biarkan begitu kira-kira bermasalah gak ya..?? kalau ganti rocker armnya pas dibagian yg camnya aus saja bisa ilang gak ya bunyi tek-tek tek nya...?? atau harus dengan lifternya..?? soalnya 7 benjolan camshaft yang lainnya normal ... tidak ada keliatan aus....oh ya bunyi tek tek nya hampir tak terdengar kalau mesin dah panas..please ditunggu jawabannya dari para pakar bimmer di forum ini. terimakasih sebelumnya

pastikan dulu bunyi tek2 itu injektor atau rangkaian valvetrainnya,
kalau yang saya amati, bunyi cam itu bunyinya lebih seperti "klek klek klek.." lebih keras dari suara injector..

kalau injektor bunyinya "tek tek tek", suara cam pada mobil saya terdengar jelas bila saat tekanan oli turun/ ketika mesin dimatikan (mungkin saat tekanan oli turun, oli keluar dari rongga HVA dan mengakibatkan ada celah antara cam dan roker)

dari suatu sumber yang saya baca di internet (maaf lupa alamat situsnya), bila saat awal dinyalakan terdengar suara cam itu wajar (katanya lho ) karena oli pada rongga HVA keluar dan menyebabkan ada celah antara cam dan rocker, tapi setelah beberapa menit dinyalakan/ setelah panas bunyinya akan hilang karena oli sudah memasuki rongga HVA dan mengkondisikan agar roker selalu menempel pada cam (tidak terdapat celah lagi antara roker dan cam)

kalau sepengamatan saya, yang bikin suara "klek..klek..klek" itu karea HVA (lifternya) yang tidak bekerja seperti seharusnya..

saran saya, bila hendak membongkar valvetrain, saat memasang kembali pastikan susunannya sama seperti saat sebelum dibongkar agar pola ausnya tetap seperti semula, juga saat mengencangkan klem cam (kalau bisa pakai kunci torsi agar sama kekencangannya) pastikan sama kencang antara satu dan yang lain..

mungkin yang menyebabkan cam saya patah adalah susunan yang tidak seperti semula saat dipasang, sehingga pola stress pada cam berbeda dengan pola stres yang sebelumnya (karena pola aus yang terjadi pada tiap tonjolan cam, dan roker arm pada m40 saya berbeda satu sama lain ternyata, mungkin karena pipa olinya jarang dikontrol dan mampet pada beberapa lubang, biasanya yang paling ujung yang sering mampet dan cam yang ujung pula yang paling cepet aus)

CMIIW

[/quote]

pastikan dulu bunyi tek2 itu injektor atau rangkaian valvetrainnya,
kalau yang saya amati, bunyi cam itu bunyinya lebih seperti "klek klek klek.." lebih keras dari suara injector..

kalau injektor bunyinya "tek tek tek", suara cam pada mobil saya terdengar jelas bila saat tekanan oli turun/ ketika mesin dimatikan (mungkin saat tekanan oli turun, oli keluar dari rongga HVA dan mengakibatkan ada celah antara cam dan roker)

dari suatu sumber yang saya baca di internet (maaf lupa alamat situsnya), bila saat awal dinyalakan terdengar suara cam itu wajar (katanya lho ) karena oli pada rongga HVA keluar dan menyebabkan ada celah antara cam dan rocker, tapi setelah beberapa menit dinyalakan/ setelah panas bunyinya akan hilang karena oli sudah memasuki rongga HVA dan mengkondisikan agar roker selalu menempel pada cam (tidak terdapat celah lagi antara roker dan cam)

kalau sepengamatan saya, yang bikin suara "klek..klek..klek" itu karea HVA (lifternya) yang tidak bekerja seperti seharusnya..

saran saya, bila hendak membongkar valvetrain, saat memasang kembali pastikan susunannya sama seperti saat sebelum dibongkar agar pola ausnya tetap seperti semula, juga saat mengencangkan klem cam (kalau bisa pakai kunci torsi agar sama kekencangannya) pastikan sama kencang antara satu dan yang lain..

mungkin yang menyebabkan cam saya patah adalah susunan yang tidak seperti semula saat dipasang, sehingga pola stress pada cam berbeda dengan pola stres yang sebelumnya (karena pola aus yang terjadi pada tiap tonjolan cam, dan roker arm pada m40 saya berbeda satu sama lain ternyata, mungkin karena pipa olinya jarang dikontrol dan mampet pada beberapa lubang, biasanya yang paling ujung yang sering mampet dan cam yang ujung pula yang paling cepet aus)

CMIIW[/quote]

Terimakasih atas respon nya mas, ikut prihatin dengan patahnya camshaft mobil anda.
Bunyi memang berasal dari camshaft yang aus mas, saya sudah teliti dan memang sedikit berkurang setelah pipa oil sprayer tidak bumpet lagi. Ya pengerjaan reparasi Camshaft memang beresiko kalau pengerjaannya tidak presisi. Bahkan mekanik dari bengkel berpengalamanpun harus dibantu dengan peralatan yang presisi. itulah mangkanya saya masih mencari2 info mekanik mana yang sudah biasa dengan engine M40 dan dengan peralatan yang memadai. Pertimbangan lainnya saya gak perlu bongkar 1/2 mesin, cukup mengakses untuk mengganti rocker arm pada bagian rocker arm yang aus di bagian cam yang aus.saya berharap celah 0.5 mm itu bisa terobati dengan rocker arm yang baru. Atau saya biarkan saja seperti kondisi sekarang ? jika memang menurut para pakar tidak beresiko kecuali suara yang gak enak didengar..

terimaksih