Tenaga loyo di RPM rendah (e36 m50)

Salam kenal senior-senior bimmer sekalian.

Sudah dua tahun belakangan ini saya pakai mobil kecil Jepang tahun 1995. Pengin ganti, dan setelah baca-baca banyak forum saya memutuskan untuk ganti BMW. Akhirnya tiga hari lalu saya beli BMW 320i tahun 1994 transmisi manual, VANOS. Nah ada beberapa masalah dengan bmw saya, mohon sabar bacanya, maklum panjang ceritanya..

Setelah saya beli langsung saya tune-up mesin dan tune-up injeksi, ganti oli mesin, persneling, dan gardan di Holspec, Bandung. Ketika discan, muncul camshaft pos. sensor (katanya ini namanya kabel TD atas). Setelah kabel dibersihkan, discan tidak muncul lagi. Pertama dipakai saya perhatikan ada asap putih keluar dari knalpot. Saya tanya bengkelnya, kata om Bob, gapapa karena habis tune up injeksi pasti begitu. Setelah agak lama dipakai, saya merasa persnelingnya susah sekali dioper padahal kopling sudah mentok. Kalau mesin dimatikan baru bisa dioper lagi, tetapi jalan beberapa lama kerasa susah lagi, terutama kalau lagi macet jalannya dan sering pakai kopling. Bahkan pas parah-parahnya, masuk gigi satu, kopling diinjak mentok, mobil tetap jalan, harus di rem supaya berhenti. Rem diangkat, mobil jalan pelan, padahal tidak digas, kopling masih mentok.

Besok paginya, persneling sudah enak lagi, tapi saya tetap mau bawa ke bengkel lagi. Besoknya saya bawa lagi ke bengkel, lewat tanjakan dekat rumah, ga kuat nanjak pas nanjak pelan-pelan, walaupun gigi 1. Padahal dulu mobil jepang saya yang cuma 1300cc dengan mudah nanjak di gigi 1. Terpaksa mundur dan ambil ancang-ancang, baru bisa. Sampai di bengkel cek master kopling atas bawah tidak ada masalah, akhirnya saya inisiatif ganti kopling set. Setelah ganti kopling set, saya rasa ada perbedaan, persneling lebih mudah masuk. Tapi power rasanya masih loyo. Gigi satu dan dua rasanya tidak cepat "ngangkat" padahal pedal gas diinjak dalam. Pernah saya coba nanjak dengan gigi 2, pedal gas saya injak mentok, malah ndut-ndutan, tetap tidak muncul tenaganya.

Hari ini saya coba bawa di tol untuk tes power dan speed di jalan datar. Ban perlu balancing, 110 kpj di gigi 4 setir getar. Saya cuma berani sampai di situ, takut kaki-kaki rontok. Gigi 5 belum pernah dicoba. Pas akselerasi rasanya ga responsif, sekalipun jalan aspal halus dan datar, gigi 3 speed udah 60-70 kpj, injak gas habis, ga mau cepet ngangkat. Saya memang belum pernah pakai BMW tapi rasanya kok tidak seharusnya begini. Mobil saya dulu jauh lebih responsif walaupun tidak bisa lari terlalu kencang. Konsumsi BBM (masih premium) juga terasa boros. Kemarin saya isi full, trip odometer saya reset. Hari ini trip odometer terbaca 81 km. Indikator BBM sudah di angka 45. Dari beberapa diskusi forum di berbagai website yang saya baca, 320i m50 yang sehat bisa 1:8 dalam kota. Masalah persneling susah masuk muncul kembali, tetapi ketika kopling saya kocok, normal kembali.

Saya berniat merawat mobil ini karena rasanya sudah nyaman dan sreg, namun performa dan efisiensi BBM perlu diperbaiki. Mohon masukkan senior-senior sekalian, apa saja yang harus saya cek dan ganti, karena akhir Desember mau dibawa mudik ke Solo, sehingga harus dipastikan semuanya oke supaya lancar perjalanan.

Terimakasih.
Pras.

Tune up mesin dan tune up injeksi itu maksudnya bagaimana?

Kalau Pulse generator,camshaft sudah rusak ( http://bmwfans.info/parts/catalog/E36/Sedan/Europe/320i-M50/RHD/M/1994/august/browse/engine/cylinder_head_vanos/ ), direset ya percuma juga karena kabel tersebut tidak bisa membaca posisi camshaft dengan benar.

Asap putih keluar dari knalpot sesaat setelah tune up, mungkin disebabkan cairan pembersih yang digunakan seperti di alamat web http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://media.dinomarket.com/docs/imgusr/2011-02/dcs_engine_conditioner_280211140204_ll.jpg.jpg&imgrefurl=http://www.dinomarket.com/PASARDINO/13789004/Jual-DCS-engine-conditioner/&h=500&w=375&sz=18&tbnid=pVRPpEJ5L0uGwM:&tbnh=103&tbnw=77&zoom=1&usg=__CW44XqixhWkGV9NHKDB3HCqWFh0=&docid=WQdZo6jjkz06eM&sa=X&ei=npbEUMGHL5GnrAfVsYEQ&ved=0CC8Q9QEwAA&dur=7.

Kopling perlu dikocok biasanya ada masalah dengan output cylinder clutch ( http://bmwfans.info/parts/catalog/E36/Sedan/Europe/320i-M50/RHD/M/1994/august/browse/clutch/clutch_control/#21 52 6 758 830 )

Coba ajak kendaraannya lari di jalan tol saat masih pagi. Geber di RPM tinggi pada perseneling rendah (Italian tune up) semoga kerak2 di ruang bakar rontok dan performa bisa membaik.

Semoga membantu.

Saya tidak tahu persis yang disebut bengkel sebagai tune-up mesin dan injector seperti apa om p4ri.
Pulse generator, camshaft ini sama dengan camshaft pos. sensor ya? Artinya harus ganti kabel TD atas ya..
Hari Selasa saya rencana mau ke bengkel lagi, nanti saya minta cek pulse generator camshaft dan output cylinder clutch. Kayanya gambarnya harus diprint ya biar mekaniknya sama persepsi, kadang bahasa bengkel beda sama bahasa tekniknya.

Om p4ri bengkelnya di solo dimana? Nanti tak mampir klo pas di Solo..

Thanks om p4ri.

Kalau saya pribadi, tidak pernah percaya dengan apa yang disebut tune up oleh pebengkel. Apa yang mau diatur ulang? Semua proses di mesin kan diatur oleh ECU. Kalau disebut bersih2 ruang bakar dan injektor masih bisa dipahami. Karena itu yang dilakukan pebengkel.

Dicetak saja tautan yang sudah diinformasikan di jawaban sebelumnya. Agar pebengkel tahu kalau anda paham mesin dan tidak dipermainkan.

Sebaiknya dibereskan dulu permasalahannya di Bandung sebelum bepergian ke luar kota agar rasa nyaman dan aman senantiasa ada. Salah satu anggota di forum ini juga ada yang menjadi pebengkel di Bandung. Kalau tidak salah nick kay.sasuke.

Di Solo ada 4 bengkel yang biasa menangani kendaraan berlogo baling berputar dengan segala plus dan minusnya :

1. Automobile Tech, pak Yosep, Jl. Tanjung no. 109, Karang Asem, Surakarta
Telp. 0271-77018701, HP 0811285758

2. Anugrah, pak Guntur, Jl. M. Yamin no. 77, Kawatan, Surakarta
Telp. 0271-644037, HP 08122989086

3. IRISH, Wahyu, Jl. Soka 2, Purwobadan, Surakarta
Telp. 0271-7099165, HP 08882921055

4. Mubarok, Jl. Raya Solo Baru no. 64, Sukoharjo
Telp. 0271-624973

Semoga membantu.

anggoro.prasetyo wrote:Salam kenal senior-senior bimmer sekalian.

Sudah dua tahun belakangan ini saya pakai mobil kecil Jepang tahun 1995. Pengin ganti, dan setelah baca-baca banyak forum saya memutuskan untuk ganti BMW. Akhirnya tiga hari lalu saya beli BMW 320i tahun 1994 transmisi manual, VANOS. Nah ada beberapa masalah dengan bmw saya, mohon sabar bacanya, maklum panjang ceritanya..

Setelah saya beli langsung saya tune-up mesin dan tune-up injeksi, ganti oli mesin, persneling, dan gardan di Holspec, Bandung. Ketika discan, muncul camshaft pos. sensor (katanya ini namanya kabel TD atas). Setelah kabel dibersihkan, discan tidak muncul lagi. Pertama dipakai saya perhatikan ada asap putih keluar dari knalpot. Saya tanya bengkelnya, kata om Bob, gapapa karena habis tune up injeksi pasti begitu. Setelah agak lama dipakai, saya merasa persnelingnya susah sekali dioper padahal kopling sudah mentok. Kalau mesin dimatikan baru bisa dioper lagi, tetapi jalan beberapa lama kerasa susah lagi, terutama kalau lagi macet jalannya dan sering pakai kopling. Bahkan pas parah-parahnya, masuk gigi satu, kopling diinjak mentok, mobil tetap jalan, harus di rem supaya berhenti. Rem diangkat, mobil jalan pelan, padahal tidak digas, kopling masih mentok.

Besok paginya, persneling sudah enak lagi, tapi saya tetap mau bawa ke bengkel lagi. Besoknya saya bawa lagi ke bengkel, lewat tanjakan dekat rumah, ga kuat nanjak pas nanjak pelan-pelan, walaupun gigi 1. Padahal dulu mobil jepang saya yang cuma 1300cc dengan mudah nanjak di gigi 1. Terpaksa mundur dan ambil ancang-ancang, baru bisa. Sampai di bengkel cek master kopling atas bawah tidak ada masalah, akhirnya saya inisiatif ganti kopling set. Setelah ganti kopling set, saya rasa ada perbedaan, persneling lebih mudah masuk. Tapi power rasanya masih loyo. Gigi satu dan dua rasanya tidak cepat "ngangkat" padahal pedal gas diinjak dalam. Pernah saya coba nanjak dengan gigi 2, pedal gas saya injak mentok, malah ndut-ndutan, tetap tidak muncul tenaganya.

Hari ini saya coba bawa di tol untuk tes power dan speed di jalan datar. Ban perlu balancing, 110 kpj di gigi 4 setir getar. Saya cuma berani sampai di situ, takut kaki-kaki rontok. Gigi 5 belum pernah dicoba. Pas akselerasi rasanya ga responsif, sekalipun jalan aspal halus dan datar, gigi 3 speed udah 60-70 kpj, injak gas habis, ga mau cepet ngangkat. Saya memang belum pernah pakai BMW tapi rasanya kok tidak seharusnya begini. Mobil saya dulu jauh lebih responsif walaupun tidak bisa lari terlalu kencang. Konsumsi BBM (masih premium) juga terasa boros. Kemarin saya isi full, trip odometer saya reset. Hari ini trip odometer terbaca 81 km. Indikator BBM sudah di angka 45. Dari beberapa diskusi forum di berbagai website yang saya baca, 320i m50 yang sehat bisa 1:8 dalam kota. Masalah persneling susah masuk muncul kembali, tetapi ketika kopling saya kocok, normal kembali.

Saya berniat merawat mobil ini karena rasanya sudah nyaman dan sreg, namun performa dan efisiensi BBM perlu diperbaiki. Mohon masukkan senior-senior sekalian, apa saja yang harus saya cek dan ganti, karena akhir Desember mau dibawa mudik ke Solo, sehingga harus dipastikan semuanya oke supaya lancar perjalanan.

Terimakasih.
Pras.

ikut nimbrung nich.

1. lack power di 320i pada putaran bawah bisa disebabkan ruang bakar yang kotor karena kerak karbon, let say Injector sudah dibersihkan,saatnya dengan mencampur product C*C untuk bersihkan ruang bakar dengan mencampurnya di Tanki, pastikan Pake Sesuai anjuran dan sebisanya pada posisi tengki hampir kosong lalu diisi dengan Minimal Pertamax dan produk C*C, bisa didapat di A*E HARD&W%&E...setelah diisi sesuai anjuran...lari di tol dengan gear rendah sampe rpm Red Line...beberapa detik, lakukan beberapa kali.
2. lakukan Pembersihan MAF dengan MAF Cleaner,ganti saringan udara jika dirasa perlu dan biasanya perlu
3. untuk masalah Clutch ,coba check bagian master Cylinder yang tersambung dengan tuas Kopling , sering masalah terjadi dikarenakan Pressure Seal getas/aus sehingga tidak bisa menahan Pressure dari clutch Pressure Plate di Flywheel. ganti dengan repair kitnya saja.
4. Biasakan dengan Mengkonsumsi BBM Minimal yang ber RON 92....biar ruang bakar selalu bersih dan improve Konsumsi BBM.
semoga lekas pulih..

Untuk injector cleaner bisa menggunakan produk V-TEC Om, aman untuk seal2 nya. emang agak mahal seh tapi worthed lah, ada harga ada kualitas. sy pernah coba produk V-TEC engine flushing nya memang hasilnya bagus. kompresi naik yg asalnya 140an menjadi 150an. ini dapat dilakukan untuk mengembalikan performa mesin tiap 10.000 km sekali. Sekedar share aja Om

Thanks om Sigit.
Saya akan coba italian tune-up nya..
Untuk BBM saya memang rencananya mau kasih pertamax om, kemarin diisi premium dulu sembari masih bolak-balik bengkel..
Clucth pressure seal itu kalau pake gambar dari om p4ri (di laman bmwfans yang dilink di balasan sebelumnya) yang mana ya om Sigit?

kay.sasuke wrote:Untuk injector cleaner bisa menggunakan produk V-TEC Om, aman untuk seal2 nya. emang agak mahal seh tapi worthed lah, ada harga ada kualitas. sy pernah coba produk V-TEC engine flushing nya memang hasilnya bagus. kompresi naik yg asalnya 140an menjadi 150an. ini dapat dilakukan untuk mengembalikan performa mesin tiap 10.000 km sekali. Sekedar share aja Om

Thanks om Kay.
Untuk produk2 ini bisa kita pakai sendiri atau harus bengkel yang pakaiin? Kalau bisa pakai sendiri, engine flushingnya gimana makainya om? apa langsung dicampur di tangki bbm seperti produk yang om Sigit sarankan?

anggoro.prasetyo wrote:

kay.sasuke wrote:Untuk injector cleaner bisa menggunakan produk V-TEC Om, aman untuk seal2 nya. emang agak mahal seh tapi worthed lah, ada harga ada kualitas. sy pernah coba produk V-TEC engine flushing nya memang hasilnya bagus. kompresi naik yg asalnya 140an menjadi 150an. ini dapat dilakukan untuk mengembalikan performa mesin tiap 10.000 km sekali. Sekedar share aja Om

Thanks om Kay.
Untuk produk2 ini bisa kita pakai sendiri atau harus bengkel yang pakaiin? Kalau bisa pakai sendiri, engine flushingnya gimana makainya om? apa langsung dicampur di tangki bbm seperti produk yang om Sigit sarankan?

bisa pakai sendiri Om kalo mau.
1. V-TEC engine flushing: dilakukan pada saat penggantian oli (10.000 km sekali) caranya kurang
lebih spt ini:
- lepas semua busi dan beri tanda, cek dulu compresi lalu catat
- pasang busi kembali lalu masukan produk ke tanki oli, lalu nyalakan mesin (idle 15-20 mnt)
- matikan mesin lalu buang seluruh oli, kalo mau lihat oli bekasnya
- isi oli baru lalu lakukan lagi cek kompresi utk memastikan adanya kenaikan kompresi.
- kurang lebih spt itu Om.
2. V-TEC injector cleaner: dilakukan pada saat penggantian oli (10.000 km sekali) caranya ada 2
kurang lebih spt ini:
a. - masukkan produk ke dalam tanki bensin (1 kaleng utk 60ltr bensin lah)
- udah Om jalan aja seperti biasa kalo mau italian tune-up
- ini lebih efektif dan biasa dilakukan di luar Indonesia, sehingga saluran fuel tersapu bersih
mulai dari tanki sampai ke pembakaran sekaligus membersihkan filter bensinnya
b. - cara ini agak ribet Om mesti pake alatnya, tapi dbengkel biasanya nyediain kok. semacam
tabung gitu lah, nanti bensin dan produk dimasukan ke dalam tabung itu dgn ratio tertentu
yang nantinya di simulasikan sebagai tanki bensin, namun di supply tekanan dari air
compressor kurang lebih sebesar 3 bar. jadi pd saat mesin dinyalakan tekanannya bukan dri
fuel pump tp dr compressor itu. Panjang Om kalo dceritain mah.....

Mungkin para Suhu ada yang mau menambahkan ato mengkoreksi jika saya salah

anggoro.prasetyo wrote:Thanks om Sigit.
Saya akan coba italian tune-up nya..
Untuk BBM saya memang rencananya mau kasih pertamax om, kemarin diisi premium dulu sembari masih bolak-balik bengkel..
Clucth pressure seal itu kalau pake gambar dari om p4ri (di laman bmwfans yang dilink di balasan sebelumnya) yang mana ya om Sigit?

yang didalem part no 1

Progres report.

Hari ini saya ke Rizq-BMW di Cimahi. Mekaniknya friendly dan tampak sangat memahami mesin BMW, katanya sudah 15 tahun di bengkel besar di Bandung.

Dari hasil cek mesin (tanpa scanner), katanya mesin pincang (gejala: getar ketika idle), sensor VANOS mati (pulse generator camshaft/ cam.pos.sensor, gejala: ada suara "cek-cek-cek" kenceng sekali) dan visco fan sudah mati (fan sudah tidak bisa muter lagi ketika mesin mati). Akhirnya beli pulse generator camshaft, pake yang M52, harga 535rb di Milan Motor (yg ori M50 harga 1,5), ganti visco fan di sana (450rb), ganti semua busi standar (businya belang-belang, ada jepang ada eropa). Setelah semua dipasang, suara mesin berubah lebih halus dan tidak getar. Power pun sudah normal kembali, lega rasanya... Libas tanjakan sudah ringan sekali sekarang.

Mengenai masalah kopling, katanya karena kopling baru mungkin belum "pas nempelnya". Suruh coba dulu semingguan katanya akan membaik dengan sendirinya.

Masalah yang masih belum selesai: masih ada asap keluar dari knalpot dan menurut saya bau bensin tercium dari asapnya. Apakah ini berarti pembakaran yang terjadi tetap belum sempurna? Btw, busi yang lama warnanya hitam, campuran bensin terlalu "rich"? Apakah perlu reset ECU supaya ECU menyesuaikan diri lagi dengan kondisi baru?

Tuh kan, karena sebenarnya memang bermasalah, dihapus juga muncul lagi. Kalau sekarang sudah diganti kan enak jadinya.

Di bengkel tidak dilakukan penyesuaian lagi setelah penggantian busi dan camsaft pulse generator ?

Untuk referensi busi silakan diperiksa http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CEAQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.bosch.com.au%2Fcontent%2Flanguage1%2Fdownloads%2FSparkPlug05_06Catcover.pdf&ei=MczHUMT-K-qtiQeu-oCoCg&usg=AFQjCNFLCaDodVAWcbC8JHKn8wpdeEi2Kw halaman A15

Rasanya belum dilakukan penyesuaian apapun om p4ri.
Apa saja penyesuaian yang perlu dilakukan dan bagaimana caranya?

Setel CO mas. Biar makin joss tenaganya karena pembakaran jadi baik setelah disetel.

p4ri wrote:Setel CO mas. Biar makin joss tenaganya karena pembakaran jadi baik setelah disetel.

Caranya setel CO gimana mas? atau harus ke bengkel?

Perlu ke bengkel, mas. Biasanya setelah kegiatan yang disebut tune up diperiksa emisi gas buangnya.

Standar untuk mesin M50:

CO% at idle : 0.5 - 1.5% (Not adjustable)
HC max at idle : 300ppm
CO2 at idle : 13-16%
O2 at idle : 0.5-2.0%
Lambda yang bagus 1 tapi paling tidak harus di dekat 1

Wah berarti harus ke bengkel yang punya engine analyzer ya..
HOLSPEC punya ga ya?

Ok mas p4ri matur nuwun, hari Jumat saya akan minta dicek emisinya..

p4ri wrote:Perlu ke bengkel, mas. Biasanya setelah kegiatan yang disebut tune up diperiksa emisi gas buangnya.

Standar untuk mesin M50:

CO% at idle : 0.5 - 1.5% (Not adjustable)
HC max at idle : 300ppm
CO2 at idle : 13-16%
O2 at idle : 0.5-2.0%
Lambda yang bagus 1 tapi paling tidak harus di dekat 1

Sudah saya scan di BENZ.
Hasilnya seperti di bawah ini, bagus ga?
CO 0,17%
CO2 13,2%
HC 443 ppm
O2 2,3%
Lambda 1,1
Rasanya masih oke ya..

Nah pas dicek itu ketahuan lah biang kerok pemborosan bensinnya..
Tangki bensin rembes.. sampe netes-netes rembesnya... pantesan konsumsi BBM 1:4
Memang sebenarnya udah curiga soalnya kalau parkir di rumah, bau bensin kecium.. pikirnya pasti ada selang bensin ga kenceng atau gimana, ga kepikiran bakal rembes (atau bocor ini namanya...) seperti itu..

Btw, saya sempat browsing berbagai macam situs e36, kebanyakan dari amrik. Versi USA e36nya ada sensor oksigen ya? yang versi Indo/Euro kok ga ada? terus yang ngatur fuel-air mixture apa ya (selain injektor)?

Dari ECU mas. Dulu saya pernah punya M52 untuk ngatur dari ECU. Jadi perlu colok ke software.