Cegah Ngelitik Juga Hemat Duit

Mungkin kita sering dengar percakapan diluar, beberapa contohnya sbb :

1. BBM dicampur itu tidak bagus, oktannya bisa lebih rendah daripada seharusnya.
2. Lebih baik isi premium 4x, baru kemudian isi pertamax plus 1x, sekaligus untuk membersihkan sisa-sisa pembakaran.
3. BMW itu cocoknya pakai pertamax plus, tenaga bisa drop kalau dipaksakan premium.
4. Atau versi lainnya.

Nah, karena berbagai alasan, bensin Premium yang beroktan 88 masih sering digunakan di mobil-mobil yang seharusnya menuntun oktan diatas 90.
Hanya saja, untuk mengakali agar mesin tidak ngelitik, Premium dicampur dengan Pertamax Plus yang beroktan 95. Bagaimana faktor keamanannya?

Dewasa ini sebenarnya hampir semua pabrikan mobil mensyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan diatas 90.
Jika nekat memakai bahan bakar beroktan lebih rendah, resiko pemunculan kerak dalam silinder sangat besar.
Dalam jangka panjang mesin tidak hanya ngelitik tapi juga bakal rusak.

Hanya saja, harga bahan bakar beroktan di atas 90 (Pertamax 92 dan Pertamax Plus 95) masih dianggap mahal oleh sebagian kalangan.
Setidaknya, selisih harganya sangat jauh dibandingkan dengan bensin Premium (Oktan 88) yang disubsidi pemerintah.

Beberapa pihak tak kurang akal. Mereka mengoplos Premium dengan Pertamax Plus agar mendapatkan bahan bakar beroktan di atas 90.
Ada berbagai perbandingan pengoplosan atara Premium dan Pertamax Plus seperti tabel dibawah :



Oktan 88 Oktan 95 Hasil Oktan
1 : 1 91,50
1 : 2 92,70
1 : 3 93,25
2 : 3 92,20
2 : 1 90,30


Harapannya, nilai oktan bisa terangkat. Masalahnya, bagaimana faktor keamanannya?

"Tidak masalah untuk mencampur Premium beroktan 88 dengan Pertamax Plus beroktan 95. Sebab bahan dasar keduanya sama-sama bensin," tegas Abdul Hapid, peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Dan dikuatkan oleh pernyataan Dadi Hendriadi, GM Pelayanan teknis PT. Toyota-Astra Motor.

Ada Caranya :

Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M. Eng, Dekan Fakultas Teknik mengaku pernah melakukan penelitian tentang pencampuran bahan bakar beroktan rendah dengan yang lebih tinggi.
Hasilnya, tidak terjadi penggumpalan yang tidak sempurna, alias tetap aman dipakai. Rasio campurannya sederhana.
Dengan volume sama, maka angka oktan tinggal ditambahkan dan dibagi dua.

"Sebenarnya hasilnya tidak sepresisi itu. Ada rumus perhitungannya tersendiri. Tapi hasilnya juga tidak meleset jauh dari perhitungan tersebut."

Contohnya, satu liter bensin beroktan 88 dengan satu liter bensin beroktan 95 akan menghasilkan satu liter bensin beroktan di kisaran 91,5.
Meski begitu, kita juga tidak boleh asal campur.

"Kadar oktan bahan bakar disesuaikan dengan spesifikasi yang diminta mesin. Jika spesifikasinya meminta bahan bakar beroktan 91, ya sebaiknya di angka itu. Kadar oktan kurang tidak bagus, tapi lebih tinggi juga tidak baik," imbuhnya.

Dan sebelum membeli bensin apa yang cocok, harus mengetahui dulu perbandingan kompresi (compression ratio) mesin mobil.
Mobil-mobil model terbaru, umumnya memiliki kompresi tinggi.
Sementara tingginya kompresi memang berkorelasi dengan efisiensi konsumsi bahan bakar dan penurunan kadar emisinya.

Mesin berkompresi tinggi menuntut bensin beroktan tinggi agar bahan bakar tidak cepat terbakar.
Hal ini mutlak diperlukan supaya bensin yang dikompresi tidak meledak duluan sebelum busi memercikan api.
Sebab, jika meledak lebih dulu, akan terjadi dua kali ledakan. Ini jelas membuat umur mesin pendek, boros bensin, knocking, dan mesin terasa ngelitik.

Sebaliknya, tidak semua mesin harus menggunakan bensin beroktan tinggi.
Mesin dengan kompresi rendah, jika diberi bensin oktan tinggi hanya menyebabkan pemborosan uang.

Perbandingan kompresi dan kebutuhan oktannya bisa dilihat di tabel dibawah :

Perbandingan Kompresi Oktan
5:1 72
6:1 81
7:1 87
8:1 92
9:1 96
10:1 100

Jadi, mobil kamu cocoknya yang mana? Silahkan ditimbang masing-masing, karena bibit bebet bobot tiap-tiap individu pasti beda-beda juga kan? Hehehe

Semoga bermanfaat ya juragan, salam dari newbie BMW yang beberapa kali kalah negoisasi. Belum dapet-dapet mobilnya, hihihi.

Thank you..

Maaf gan, table +imagenya ngga bisa keluar.
Kurang perfect dev postingan pertama ane